Aturan Klasik Pengeditan Video

click fraud protection

Dengan mengikuti beberapa standar sederhana untuk penyuntingan video Anda dapat membuat film Anda mengalir bersama dengan lancar, dalam gaya klasik, tanpa menggunakan banyak transisi.

Tentu saja, aturan dibuat untuk dilanggar dan editor kreatif mengambil lisensi artistik yang ekstrem. Tapi, jika Anda baru mengenal kerajinan penyuntingan video, pelajari praktik terbaik yang telah terbukti baik ini dan anggap sebagai landasan untuk mengembangkan keterampilan Anda.

01

dari 10

B-Roll

B-roll mengacu pada cuplikan video yang mengatur adegan, mengungkapkan detail, atau umumnya meningkatkan cerita. Misalnya, di drama sekolah, selain syuting drama, Anda bisa mendapatkan b-roll dari luar sekolah, program, wajah penonton, pemeran yang bersembunyi di sayap, atau detail kostum.

Klip ini mencakup potongan atau transisi yang mulus dari satu adegan ke adegan lainnya.

02

dari 10

Jangan Melompat

A lompat potong menyambung dua bidikan berurutan dengan kamera yang sama persis mempersiapkan, tetapi perbedaan dalam subjek. Ini paling sering terjadi dengan wawancara—ketika, misalnya, Anda perlu memotong sesuatu di tengah percakapan.

Jika Anda membiarkan bidikan yang tersisa bersebelahan, penonton akan terkejut dengan sedikit reposisi subjek. Sebagai gantinya, tutupi potongan dengan b-roll, atau gunakan fade.

03

dari 10

Bayangkan garis horizontal antara Anda dan subjek Anda. Sekarang, tetaplah berada di sisi Anda saat merekam adegan. Dengan mengamati bidang 180 derajat, Anda menjaga perspektif yang lebih alami bagi penonton.

Jika Anda mengedit rekaman yang tidak mematuhi aturan ini, coba gunakan b-roll di antara pemotongan. Dengan cara ini, perubahan perspektif tidak akan tiba-tiba—jika terlihat sama sekali.

04

dari 10

45 Derajat

Saat Anda mengedit bidikan adegan dari beberapa sudut kamera, selalu coba gunakan bidikan yang melihat subjek dari setidaknya perbedaan 45 derajat. Jika tidak, bidikannya terlalu mirip dan tampak hampir seperti potongan lompatan bagi penonton.

05

dari 10

Potong Gerakan

Gerakan mengalihkan perhatian mata dari melihat pemotongan pengeditan. Jadi, ketika Anda memotong dari satu gambar ke gambar lainnya, cobalah melakukannya saat subjek sedang bergerak. Misalnya, memotong dari kepala putar ke pintu yang terbuka jauh lebih halus daripada memotong dari kepala yang diam ke pintu yang akan dibuka. Plus, jika gerakan antara dua segmen video terkait, potongan gerakan menghubungkan kedua tindakan dengan mulus.

06

dari 10

Ubah Panjang Fokus

Saat Anda memiliki dua bidikan dari subjek yang sama, mudah untuk memotong antara sudut dekat dan lebar. Jadi, saat Anda memotret wawancara atau acara panjang seperti pernikahan, sesekali ubah panjang fokus. Bidikan lebar dan jarak dekat sedang dapat dipotong bersama, memungkinkan Anda untuk mengedit bagian dan mengubah urutan bidikan tanpa potongan lompatan yang jelas.

07

dari 10

Potong Elemen Serupa

Ada potongan Kiamat Sekarang dari kipas langit-langit yang berputar hingga helikopter. Adegan berubah secara dramatis, tetapi elemen visual yang serupa menghasilkan potongan yang halus dan kreatif.

Anda dapat melakukan hal yang sama di video Anda. Potong dari bunga di kue pengantin ke boutonniere pengantin pria, atau miringkan ke langit biru dari satu pemandangan dan kemudian turun dari langit ke pemandangan lain.

08

dari 10

Menghapus

Saat bingkai diisi dengan satu elemen (seperti bagian belakang jas hitam), ini memudahkan untuk memotong adegan yang sama sekali berbeda tanpa membuat penonton terguncang. Anda dapat mengatur sendiri saat pengambilan gambar, atau hanya memanfaatkannya saat terjadi secara alami.

09

dari 10

Cocokkan Adegan

Keindahan pengeditan adalah Anda dapat mengambil bidikan footage yang tidak berurutan atau pada waktu yang terpisah, dan memotongnya menjadi satu sehingga tampak sebagai satu adegan berkelanjutan. Namun, untuk melakukan sihir ini secara efektif, elemen dalam bidikan harus cocok.

Misalnya, subjek yang keluar dari bingkai ke kanan harus memasuki bidikan berikutnya dari kiri. Jika tidak, tampaknya subjek berbalik dan sekarang berjalan ke arah lain. Atau, jika subjek sedang memegang sesuatu dalam satu bidikan, jangan langsung memotong bidikannya dengan tangan kosong.

Jika Anda tidak memiliki bidikan yang tepat untuk melakukan pengeditan yang sesuai, masukkan beberapa b-roll di antaranya.

10

dari 10

Motivasi Diri Sendiri

Setiap potongan harus dimotivasi. Harus ada alasan mengapa Anda ingin beralih dari satu bidikan atau sudut kamera ke bidikan lainnya. Terkadang motivasi itu sederhana seperti, "kamera bergetar," atau "seseorang berjalan di depan kamera."

Namun, idealnya, motivasi Anda untuk memotong adalah untuk memajukan penceritaan naratif video Anda. Saat Anda merekam, cari cara untuk memposisikan kamera atau mengisi bingkai untuk mendukung pengeditan berikutnya. Itu selalu lebih mudah untuk bertindak dengan kehati-hatian selama pengambilan video daripada kejeniusan ilahi dari rekaman tanpa arah.