Pengantar Desain Grafis

click fraud protection

Desain grafis adalah penggunaan warna, bentuk, tata letak, tipografi, dan elemen lainnya untuk membuat dan mempromosikan pesan. Yang terbaik, ia menggabungkan prinsip-prinsip komunikasi ilmiah dengan estetika untuk beresonansi dengan audiensnya dan memprovokasi tindakan dan/atau emosi.

Prinsip Desain Grafis

Pada akarnya, desain grafis bergantung pada prinsip-prinsip yang diperoleh dari penelitian psikologis dan sosial selama beberapa dekade. Berbagai teknik yang digunakan desainer, seperti menggunakan palet warna tertentu untuk memperoleh respons emosional yang dapat diprediksi, adalah bagian dari ilmu desain.

Desainer mempertimbangkan elemen-elemen seperti:

  • Tipografi—Pemilihan dan ukuran tipografi tertentu dapat menyampaikan makna. Misalnya, font sans-serif yang berat menyampaikan otoritas yang tidak dimiliki font skrip goresan tipis.
arti font bawah sadar
Rita Shehan
  • MembentukBentuk dapat menyampaikan nada. Elemen bulat, misalnya, cenderung ramah, sedangkan bentuk persegi menghadirkan tampilan yang lebih rapi. Penempatan elemen grafis ke dalam pola yang dapat diprediksi atau acak merupakan semacam bentuk juga, berkontribusi pada efek komunikasi secara keseluruhan.
Tanda selamat datang Heartwood Forest
Peter O'Connor / Flickr / CC BY-SA 2.0
  • WarnaWarna dan kombinasinya langsung mempengaruhi keterlibatan emosional penonton dengan karya yang dirancang.
" Senyum" dalam desain kuning cerah
  • Tekstur—Tinta di atas kertas menyelesaikan pekerjaan, tetapi menambahkan elemen non-standar seperti kain, foil, atau embossing menawarkan pengalaman taktil yang memengaruhi dan memperluas persepsi audiens tentang desain secara keseluruhan.
Kartu ucapan timbul metalik
Candice Cruz
  • Ruang putih—Tidak adanya elemen bisa sekuat kehadirannya. Desain dengan banyak ruang putih (atau "negatif") terkadang menyampaikan kecanggihan atau penyempurnaan; minimal, dalam konteks yang banyak mencetak, lebih banyak ruang putih mengarah pada keterlibatan pembaca yang lebih mudah.

Meskipun penelitian di balik desain yang hebat bagus, desainer membangunnya dengan kejeniusan kreatif mereka sendiri untuk mengembangkan karya yang memenuhi kebutuhan klien mereka.

Alat Desain Grafis

Seorang desainer grafis biasanya membuat dan mengatur elemen menggunakan perangkat lunak grafis. Adobe Ilustrator, Photoshop, dan InDesign termasuk yang paling banyak digunakan.

  • Adobe Ilustrator mendukung grafik vektor yang canggih dan seni yang dapat diskalakan. Desainer menggunakan Illustrator untuk membuat infografis, ikon, dan bagian terkait.
  • Adobe Photoshop menampilkan ratusan alat pengeditan dan filter khusus untuk menyesuaikan foto dan file gambar lainnya.
  • Adobe InDesign adalah program tata letak berbasis bingkai yang diarahkan pada komposisi.

Desainer dengan anggaran terbatas sering menggunakan alternatif sumber terbuka untuk aplikasi standar ini. Sebagai contoh, GIMP menawarkan banyak fitur yang sama seperti Photoshop. Inkscape adalah alternatif untuk Illustrator, dan juru tulis adalah pengganti yang layak untuk InDesign.

Desain Grafis dalam Kehidupan Sehari-hari

Anda dihadapkan pada karya desainer profesional setiap hari, mulai dari kampanye iklan yang rumit hingga template alat tulis sederhana. Semua dimulai dengan seorang desainer yang menerapkan seni dan ilmu kerajinan mereka.

Desain profesional bahkan menyisipkan dirinya di tempat yang paling membosankan. Misalnya, Administrasi Jalan Raya Federal mempertahankan spesifikasi desain teknis terperinci untuk rambu-rambu jalan raya federal, yang menentukan dengan sangat presisi aspek-aspek seperti jarak, tata letak, jenis huruf, dan bahkan sudut dan penempatan panah.

Tanda jalan raya California 1
Lisensi Generik Robert Ashworth / Flickr / Attribution 2.0